Melepas Rindu di Travelling and Teaching Reunion

Halo! akhirnya aku bisa nulis lagi curi-curi waktu di sela kesibukan belajar di Blok baru yang super duper menyeramkan.Yahh Bulan ini aku memulai Blok Neurologi hingga bulan Juni nanti dan sekarang sudah memulai 3 hari sedangkan aku lebih memilih untuk menulis blog dengan cerita seruku minggu lalu dibandingkan untuk belajar yang minggu depannya bakal ujian. Kebanding aku nunda cerita yang lalu dan binggung nulis apa, mending ya tulis aja dulu, tapi uda janji kok habis ini belajar HP juga uda dimatiin haha. yah begitulah sedikit intermezo dan curhatanku sebagai mahasiswa sebelum memulai ceritaku yang seru.

Akhir-akhir ini aku sering banget ngeluangin waktuku untuk jalan-jalan mulai dari ke jalan-jalan buat nonton di bioskop, mantai, kemah ceria di Buyan, dan terakhir, akhir minggu lalu aku pergi ke Singaraja dalam rangka acara 1000 Guru yaitu camp reunion TNT 1-4 dan juga kegiatan Travelling and Teaching (TnG) di SDN 5 Pakisan Singaraja. Acara ini berlangsung dari tanggal 14 Mei- 15 Mei 2016, yah hitung-hitung melepas penat setelah ujian jadi aku mendaftarkan diri untuk mengikuti acara ini. 
Foto bersama adik-adik SDN5 Pakisan

Sabtu pagi tanggal 14 Mei, tepat pukul 4 pagi kami semua berkumpul di Kampus Unud Sudirman. Kami berangkat pukul setengah 6 menggunakan truk dari Brimob dan tiba kira-kira pukul setengah 9 pagi. Perjalanan untuk ke SDN 5 tersebut cukup jauh, melelahkan dan juga menegangkan. Awalnya perjalanan kami dari Denpasar aman-aman saja dengan aspal yang mulus dan lalu lintas yang tidak terlalu padat. Setiba di Pakisan, dekat dengan sekolah, kami disambut dengan jalan yang benar-benar tidak pernahku pikirkan. Jalannya naik turun, kecil mungkin hanya bisa satu mobil di kiri pepohonan, di kanan udah berasa jurang. belum lagi jalanannya yang rusak parah. Lubang jalanan tersebut cukup dalam (Bukan lubang biasa). Ada beberapa rumah warga di samping jalan tersebut namun tidak begitu banyak. Alhasil karena kondisi jalanan tersebut kami sebagai penumpang harus berpegangan erat dan terkadang berteriak ketakukan karena saat melewati jalanan tersebut kami terguncang. 
Truk Brimob akhirnya berhenti di Jembatan dan menurunkan kami semua.Mereka berhenti bukan karena kami sudah sampai tepat depan Tujuan kami, namun karena Truk tersebut tidak dapat naik keatas karena kondisi jalanan yang lebih buruk lagi dari yang sebelumnya dilewati. Kami harus berjalan selama kurang lebih satu setengah jam untuk mencapai SD tersebut. Jalannya bebatuan dan tidak di lalui dengan jalan yang datar, namun jalan yang selalu naik, jadi berasa mendaki saat kami berjalan. Kami berjalan sambil membawa donasi untuk adik-adik dan alat-alat untuk mengajar nanti. Aku berjalan dengan nafas yang terengah-engah karena sebelumnya kurang olah raga, dan memang melelahkan. Saat diperjalanan aku melihat ada salah satu rumah kecil di kiri jalan. Temanku yang sebelumnya pernah melakukan kegiatan di sana menunjuk rumah tersebut dan berkata, " itu salah satu rumah anak SDnya, jadi mereka kira-kira tiap hari jalan 2 jam buat sekolah." Sentak aku bengong dengan membuka mulut karena kaget. "WOW!!!, aku kuliah hanya 7 menit dan naik motor aja kadang masih males. Beda banget sama mereka." jawabku.Akupun berpikir begitu jengahnya mereka untuk menuntut ilmu, meskipun banyak hal yang harus mereka lewati sebelumnya. 
Perjalanan kami sambil membawa donasi untuk adik-adik SDN 5 Pakisan

Akhirnya sampai juga kami di SDN 5 Pakisan. Kami disambut dengan hangat oleh adik-adik SD, mereka mengucapkan salam "Om Swastiastu" saat kami tiba di sana. Pembukaan acara diawali dengan sambutan dari Bapak  Kepala Sekolah SDN 5 Pakisan, dan salah satu perwakilan dari kami. Selesai pembukaan acara dilanjutkan dengan materi mengenai gizi seimbang dan sarapan bersama. Sarapan sehat dengan roti dan juga susu. Selesai sarapan, adik-adik kembali ke kelasnya masing-masing dan saatnya pemberian materi sesuai dengan kelas masing-masing. Aku mengajar kelas 4 mengengai lingkungan dan mengajak mereka untuk menanam bunga mawar tepat di depan kelas mereka agar mereka dapat mengurus dan menjaganya dengan baik. Setelah selesai mengajar, kami melakukan lempar balon bersama adik-adik yang berarti acara telah selesai. Selamat tinggal adik-adik, semoga aku bisa bertemu dengan kalian kembali ya!
Foto bersama adik-adik kelas 4 setelah menanam bunga mawar

Yipi, perjalanan dilanjutkan ke tempat kemah kami yaitu di Bagus Agro Plaga di daerah Petang Badung. Sampai disana kami membangun tenda masing-masing, dan mempersiapkan diri untuk api unggun malamnya. Kesan pertama melihat tempat perkemahan itu ialah bagus, atau mungkin sangat bagus dengan pemandangannya yang menabjubkan.
Malam api ungunpun dimulai. Kami semua membentuk lingkaran besar dan dalam rangka mempererat tali persaudaraan dan saling kenal, tiap orang melakukan perkenalan diri, alasan mengikuti 1000 guru, dan alasan mengikuti kegiatan reuni ini. Aku awalnya grogi mau ngomong apa, jujur saja karena aku memang sulit berbicara di depan umum yah meskipun memang sekarang sudah biasa namun terkadang takut saja dan pasti ada yang kelupaan buat dibilang. " Jadi perkenalkan saya Devi, dari TnT2. Awalnya sih tau 1000 Guru itu dari salah satu sosial media, saya kira itu yang boleh ikutan hanya yang berprofesi guru saja, tapi sempat lihat ada temen yang ikutan, eh yaudah saya coba aja daftar karena kebetulan itu juga lagi liburan dan ternyata keterima jadi volunteer di TnT 2. Alasan ikut 1000 guru... emmm saya suka travelling, dan sebelumnya kalo travelling izinnya pasti sulit dari orang tua karena keluarga saya sendiri merupakan orang yang mungkin bisa dibilang sangat sulit memberi izin jika acara berbau alam. Yah jangankan alam deh, keluar rumah bentar aja ditanyainnya habis-habisan. Kebetulan ada 1000 guru dimana bisa menjadi wadah saya untuk menyalurkan hobi terpendam ini dan disini saya bersyukur bisa menemukan teman-teman sehobi, namun juga memiliki sifat mulia yaitu tidak lupa untuk berbagi kepada sesamanya melalui kegiatan teaching di daerah-daerah pedalaman.Alasan kenapa ikut TnG reunion, kangen. kangen sama temen-temennya, kangen ketemu anak-anak sd yang lugu dengan semangat belajar yang tinggi, kangen sama keseruan anak-anak 1000 guru yang tiap selesai kegiatan bakal bikin susah moveon, alhasil menuangkan semua luapan kerinduan ini dengan menulis di Blog."  Mungkin itu sebagian besar yang aku katakan waktu itu meskipun rasanya ga semua aku bilang karena tiba-tiba sewaktu mau bilang kata-kata hilang semua karena grogi. HAHAHA
acara api unggun sambil saling mengenal satu sama lainnya.

Setelah acara saling mengenal tersebut, dilanjutkan dengan acara bebas. Untuk kedua kalinya kemah kamipun lanjut bermain warewolf. Games seru ini kami mainkan hingga pukul 11 malam meskipun bermain tanpa pelopor games tersebut karena pelopor gamesnya berhalangan untuk mengikuti kegiatan TnG reunion ini. Dilanjutkan dengan bernyanyi bersama dan menghangatkan diri dekat api unggun hingga pukul 12 malam.
Pagi hari tiba, aku terbangun oleh alarm HPku tepat pukul setengah 6 pagi, awalnya aku ingin keluar tenda, namun ternyata hari masih gelap. Alhasil aku melakukan beres-beres dulu dan menunggu suara jika ada yang sudah keluar.Jam 6 kurang, teman-temang di tendakupun terbangun, mungkin karena aku ribut :'D. dan akhirnya memutuskan untuk keluar tenda. Saat keluar tenda kami disambut dengan Warna langit yang indah, warna langit saat matahari terbit memang menabjubkan berwarna biru ke orange-an yang memukau. Aku memandanginya dan rasanya beban-beban di hidupku berkurang. Tak lupa untuk mengabdikannya melalui HP meskipun kamera HP tidaklah bagus.
Setelah menikmati sunrise pagi hari, kami bersiap-siap untuk memulai games.Kami dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok kaki 2 dan kelompok kaki 4 dimana aku berada di kelompok kaki 2. Games di awali dengan pembuatan yel-yel masing - masing kelompok dan games panjang-panjangan dan terakhir menjaga lilin. Kelompok kaki 2 pun menang mutlak dengan skor 2-1 dan kelompok kaki 2 berhak untuk memberi hukuman kepada kelompok kaki 4. Games berlangsung dengan seru dan diakhiri dengan perdamaian antar kelompok. 
Pemberian hukuman kepada kelompok kaki 4 yang kalah saat bermain games.
Setelah bermain games, kami bersiap-siap untuk sarapan pagi dan pulang. BTW, kami sarapan cantik lo, jadi kami makan di restoran yang berada di Bagus Agro, kami disuguhi nasi goreng lengkap dengan minuman kopi, teh, dan jus jeruk. Ada juga buah-buahan sebagai makanan penutup. Benar-benar hal yang jarang ditemui saat kemah. Kira-kira pukul 11, kami melanjutkan perjalanan pulang kami ke Denpasar. Kami tiba di Denpasar tepat jam setengah 1 siang. Saatnya semua kembali ke rutinitas masing-masing bertemu dengan Hari Senin dan aku bertemu dan mengucapkan selamat datang kepada Neuro!!! hahaha. Sungguh pengalaman yang luar biasa. Hingga selesai nulis, ternyata aku tetep belum move on.Terima Kasih atas semuanya dan sampai jumpa di kegiatan selanjutnya kawan!
Terima Kasih untuk 1000 Guru Bali yang telah memberi pengalaman dan juga cerita bahagia.

You Might Also Like

1 komentar