1000 Guru Bali (Dipertemukan oleh hobi, dengan satu tujuan)

![]() |
TnT#2 1000 Guru Bali |
22 Agustus 2015
Let's be a teacher for a day!
Pagi jam 07.30 WITA kami berkumpul di meeting point yang sudah di tentukan dan kami berangkat kira-kira pukul 08.00 WITA. Saya sebagai salah satu volunteer sangat bersemangat mengikuti acara ini karena ini pertama kalinya saya akan mencoba mengajar sesuatu hal yang sama sekali saya tidak bisa dari dulu. Semoga setelah acara ini saya bisa mendapatkan pengalaman berharga dan banyak pengetahuan baru (ungkapan sebelum tiba di Desa Tulamben)
![]() |
Toss dulu biar semangat! |
Setelah kira-kira satu jam perjalanan, kami mampir sebentar di Pura Goa Lawah untuk berdoa dan memohon keselamatan agar selamat sampai tujuan. Kira-kira 15 menit lamanya setelah itupun kami melanjutkan tujuan kami.Perjalanannya lumayan lama dan jalannya pun semakin ke dalam semakin sempit dan tidak beraspal. Lumayan melelahkankah meskipun saya hanya penumpang.
Pukul 11.30 WITA kami tiba tepat di SDN 3 Fillial Tulamben, sekolah Fillial ini merupakan sekolah perpanjangan dari sekolah induk. (jadi intinya sekolah Fillial ini sekolah bagi siswa-siswi yang jauh dari gedung sekolah aslinya) bisa dibayangkan kan se-pedalaman mana ? Sekolah tersebut memiliki empat ruang kelas untuk kelas satu, tiga, empat, dan lima, dan juga memiliki satu perpustakaan kecil untuk menyimpan buku-buku bacaan.Meskipun begitu mereka tetap semangat untuk sekolah lo. Kami sangat disambut dengan hangat oleh siswa-siswi disana, kami mengajak mereka bermain dari bermain ular naga panjangnya, kotak pos, meong-meong(permainan tradisional Bali) yang mungkin anak-anak kota malah tidak mengetahui permainan ini atau tidak merasa permainan ini menarik, namun mereka sangat antusias bermain bersama kami.
Setelah selesai bermain, kami melakukan kegiatan inti kami yaitu Teaching. Kami mengajar selama satu setengah jam lamanya. Saya mendapat bagian mengajar kelas 5 SD dimana materi yang saya ajarkan yakni mengenai profesi. Saya dan teman-teman volunteer kelas 5 semangat berkenalan dengan adik-adik dan juga mengajari mereka dengan senang. Mereka pun juga belajar dengan antusias tanpa teralihkan sedikitpun dari yang lain.
Pertama-tama kami mengajar dengan memperkenalkan tentang jenis-jenis profesi yang ada. Ada beberapa pengajar yang memperagakannya menggunakan pakaian sesuai profesinya termasuk saya yang menggunakan stetoskop dan juga jas putih (tau kan?). Ada juga yang berseragam koki, guru, engineering, dan juga seorang fotografer yang membawa kamera kemana-mana. Setelah memperkenalkan jenis-jenis profesi, kami mengajak mereka menebak berbagai macam profesi menggunakan kartu yang berisi foto dengan alat-alat yang digunakannya. Mereka semangat mengangkat tangan mereka untuk dapat menebak dan menjelaskan gambar yang sudah diberikan di depan kelas. Terakhir di kegiatan teaching ini kami melakukan kegiatan mengambar cita-cita. Kami memberikan kertas, pensil warna, dan crayon sebagai alat gambar mereka. Mereka memiliki cita-cita yang tinggi, ada yang ingin menjadi dokter, guru, teknik mesin, ataupun ingin menjadi polisi yang katanya agar dapat menjaga keamanan di Bali. Saya sangat kagum dengan mereka. Tetap Semangat ya dik, demi cita-cita kalian!
Kegiatan teaching selesai, dilanjutkan dengan Games. Di kelas 5, kami menyediakan games menghias cup cake dan juga face painting. Mereka yang belum pernah tahu tentang kegiatan ini sangat penasaran dengan apa itu menghias cup cake ataupun face painting. Saat menghias cup cakes mereka sangat bersemangat menggambarkan kreasi mereka dalam hias menghias kue.
![]() |
Menghias cup cakes sesuai kreasi sendiri |
Setelah kedua kegiatan tersebut selesai, kini kami semua berkumpul di Lapangan untuk melakukan memberikan sumbangan oleh volunteer ke anak didik kami. Saya sendiri mempunyai dua anak didik yang bernama Eka dan Ketut. Eka dan Ketut memiliki cita-cita menjadi seorang guru matematika, mereka seseorang yang pendiam dan pemalu menurut saya, namun mereka tetap mau berbagi cerita dengan saya. Orang tua mereka yang bekerja sebagai petani dan perjalanan mereka ke Sekolahpun lumayan lama kira-kira satu jam perjalanan kata mereka. Saya merasa sedih dan kagum, meskipun sejauh itu dan dengan keterbatasan seadanya mereka masih tetap rajin sekolah. Disana saya memotivasi mereka agar kegigihan mereka untuk meraih cita-cita yang mereka inginkan tidak pudar karena keterbatasan mereka. Saya meyakinkan mereka bahwa mereka dapat meraih cita-cita mereka. Nothing is impossible Eka, Ketut, keep your spirit!. Setelah melakukan pendekatan dan memotivasi mereka, saya memberikan buku dan juga sepaket sikat gigi dan odolnya. Tak lupa kamipun berfoto bersama.
Malamnya kami berkumpul bersama siswa-siswi dan juga volunteer untuk melakukan acara pemutaran video 1000 guru dan juga pemutaran video edukasi seperti cara mencuci tangan, cara mensikat gigi, dan tentang kebersihan lingkungan. Mereka bersemangat dan menikmati video-video tersebut. Beberapa orang tua mereka juga ada yang ikut untuk menonton video tersebut sambil menemani putra/putri mereka.
![]() |
Foto bersama Eka (no. 2 dari kanan sana Ketut (paling kanan) |
Setelah kegiatan tersebut, kami tidur di ruang kelas bersama dengan beberapa siswa-siswi yang ikut menginap dan menemani kami.Selamat Malam!
![]() |
Nonton Bareng 1000 Guru Bali |
23 Agustus 2015
Travelling to Bias Tugel Beach
Selamat pagi!
Pukul 04:00 pagi kami bangun dan membersihkan ruang kelas tempat kami tidur semalam dan melakukan packing barang-barang agar tidak ada yang ketinggalan. Setelah melakukan bersih-bersih kami bermain games bersama mereka yang kemarin menginap sebelum melakukan perpisahan dan mereka pulang ke rumah. Mereka sangat berenergik di pagi hari, mereka sudah main lari-larian dan sudah sangat semangat.
Pukul 06:00 WITA. Waktunya berpisah dan pulang! kami pun berpisah bersama mereka dan sebelum berpisah kami mengambil beberapa momen bersama kami dengan sebuah kamera. Dadaah adik-adik sampai berjumpa lagi lain waktu! :') sedih sekalii btw :')
![]() |
Foto terakhir sebelum berpisah sama mereka :') |
Kamipun melanjutkan kegiatan kami yaitu Travelling. yayy!
Bias Tugel merupakan pantai yang berada di sekitaran Padang Bai. Butuh perjalanan menuruni anak tangga dan melewati semak-semak untuk dapat menikmati pantai ini. Pantainya masih sepi, bersih, memiliki pasir putih dan juga laut yang biru. Di ujung kanan dan kiri pantai terdapat bebatuan karang yang besar berwarna hitam, namun karang tersebut sangat menawan dan memperindah pantai Bias Tugel ini.
Saya dan teman-teman saya semangat untuk hunting foto-foto keren untuk dimasukan ke sosial media yang kami punya (biar kekinian), dan sama sekali tidak memikirkan betapa panasnya matahari mencium kulit kita yang membuat efek coklat manis di kulit kita. Kira-kira satu jam lebih kami menghabiskan waktu berjemur dan berfoto kini saatnya kita berpisah setelah 2 hari bersama.
![]() |
Menikmati Keindahan Pantai Bias Tugel |
Setelah puas dengan keindahan pantai tersebut, kami kembali ke tempat meeting point pertama untuk melakukan perpisahan. Good Bye 1000 Guru Bali Tnt2 :') susah move on dari kalian, karena kalian LUAR BIASA!!!
Ps: Sungguh merupakan perjalanan yang sangat luar biasa dan memberi banyak pengalaman bagi saya. Satu pelajaran yang saya ambil dari mereka adalah, mereka tetap semangat untuk belajar meskipun memiliki keterbatasan dalam belajar. Semoga orang-orang yang hidupnya masih dapat difasilitasi oleh orang tua mereka dapat memiliki semangat belajar seperti mereka yang memiliki keterbatasan fasilitas belajar mengajar. Semangat dan tetap terus berbagi ilmu kepada sesama :)
0 komentar